Karakteristik Fisik dan Sensori Kue Semprit dari Formulasi Tepung Pati Garut (Maranta arundinacea L) dan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L)

Authors

  • Sigit Purnomo Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
  • Diah Kartikawati Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
  • Bambang Hermanu Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

DOI:

https://doi.org/10.56444/agrifoodtech.v2i1.1034

Keywords:

kue semprit, tepung pati garut, tepung ubi jalar ungu, karakter fisik dan sensori

Abstract

Kue semprit adalah salah satu jenis kue kering jenis biskuit berlemak (rich biscuit) karena menggunakan lemak setengah dari berat tepung yang berbahan tepung, lemak, telur, dan gula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik  fisik (nilai warna L*,a*,b*) dan sensoris (warna, aroma, tekstur dan rasa) kue semprit dari tepung pati garut dan tepung ubi jalar ungu. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, yaitu S1 = (tepung pati garut 100% : 0% tepung ubi jalar ungu), S2 = (tepung pati garut 87,5% : 12,5% tepung ubi jalar ungu), S3= (tepung pati garut 75% : 25% tepung ubi jalar ungu), S4 = (tepung pati garut 62,5% : 37,5% tepung ubi jalar ungu), S5 = (tepung pati garut 50% : 50% tepung ubi jalar ungu). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Anova dan uji lanjut menggunakan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan nilai warna kecerahan L* kue semprit berkisar antara 35,690-55,594. Warna a* kue semprit berkisar antara 11,213-18,181. Warna b* kue semprit berkisar antara 1,632-7,900. Adanya tanpa penambahan tepung ubi jalar ungu meningkatkan nilai warna L* (hitam-putih) dan b* (biru-kuning) kue semprit. Kadar abu kue semprit berkisar antara 1,000-1,750%, kadar air kue semprit pada kisaran 3,16 – 4,83 % dan berbeda nyata antar formulasi. Panelis menyukai warna dan aroma kue semprit pada formulasi tepung pati garut dan tepung ubi jalar ungu 50% dengan nilai skor berturut-turut 4,300 dan 3,600. Panelis menyukai tekstur dan rasa kue semprit pada formulasi tepung pati garut 75% dan tepung ubi jalar ungu 25% dengan nilai skor 3,800 dan 3,867.

References

Endang, Mulyatiningsih. 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung : Alfabet.

Hanifah, Hendarto, L.& siregar, D.T. 2013. Pemanfaatan Ubi Jalar Ungu (Ipomoe Batatas L. Poir) Sebagai Pengganti Tepung Terigu Dan Sumber Antioksidan Pada Roti Tawar. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 21 (1) : 25-32.

Kumalasari, I.D,. Eni H,. Arsanti, L.L,. Lestari. Raharjo, S,. Asmara, W,. Nishi, K,. Sugahara, T. 2009. Evaluation Of Immunostimulatory Effect Of The Arrowroot (Maranta arundinacea. L) in vitro and in vivo. Chyotechnology Journal.

Kurniawan, R. Amara, F. dan Choirunnissa, L. 2015. Modifikasi Pati Garut (Marantha arundinaceae) dengan Perlakuan Siklus Pemanasan Suhu Tinggi Pendinginan untuk Menghasilkan Pati Resisten Tipe III. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sigit, B., Atmaka,W., dan Apriliyanti, T. 2005. Kajian sifat fisikokimia dan sensori tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatasblackie) dengan variasi proses pengeringan. Jurnal Pertanian Universitas Sebelas Maret. 1:1, 788-793.

Sumadaning, T. Choirul, A.N.A. Rahayu, D.S. dan Nugrahani, A. 2021. Pemanfaatan Tepung Pangan Lokal Pada Kue Semprit. Jurnal Tata Boga. Vol 10 (1) : 2301-5012.

Jusuf, M., Rahayuningsih, St. A. dan Ginting, E. 2014. Ubi jalar ungu. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30: 13-14.

Downloads

Published

2023-07-02

How to Cite

Purnomo, S., Kartikawati, D., & Hermanu, B. (2023). Karakteristik Fisik dan Sensori Kue Semprit dari Formulasi Tepung Pati Garut (Maranta arundinacea L) dan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L). Jurnal Agrifoodtech, 2(1), 7–14. https://doi.org/10.56444/agrifoodtech.v2i1.1034

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.