Karakteristik Fisik dan Kimia Buah Musiman di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.56444/agrifoodtech.v3i1.1870Keywords:
rambutan, salak, duku, manggis, fisik, kimiaAbstract
Buah rambutan, salak, duku dan manggis termasuk ke dalam jenis buah musiman yang mencerminkan keanekaragaman hayati di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik fisik dan kimia pada beberapa buah musiman lokal. Metode yang digunakan melibatkan pengamatan langsung terhadap parameter fisik seperti warna, rasa, berat, kekerasan, dan persentase bagian yang dapat dimakan. Parameter kimia yang diamati meliputi nilai pH, kadar padatan terlarut, dan total asam titrasi. Hasil pengamatan menunjukkan variasi yang signifikan terhadap keempat buah musiman yang diamati. Setiap buah memiliki keunikan secara tampilan fisik dan kandungan kimia yang khas. Studi ini penting dilakukan untuk memahami perbedaan terhadap citra rasa, kualitas, dan nilai gizi sebagai alternatif buah konsumsi dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, pemanfaatan dan konsumsi buah musiman lokal perlu terus didorong untuk mendukung kesehatan masyarakat dan keberlanjutan agrikultur lokal.
References
Antarlina, Sri S. 2009. Identifikasi Sifat Fisik Dan Kimia Buah-Buahan Lokal Kalimantan. Buletin Plasma Nutfah 15:80–90.
AOAC. 1990. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemists 1(Volume 1):73–80. doi: 10.7591/cornell/9781501766534.003.0007.
BPS. 2020. Data Nasional Industri skala Mikro Kecil tahun 2020. Badan Pusat Statistik. Jakarta
BPS.2023. Produksi Tanaman Sayuran dan Buah–Buahan Semusim Menurut Jenis Tanaman. Badan Pusat Statistik. Jakarta
Darmawansyih. 2014. Khasiat Buah Manggis Untuk Kehidupan. Jurnal Al Hikmah XV(1):60–68.
Departemen Kesehatan RI. 2023. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI. Jakarta
Endrika, Adhia, Christianto E, dan E. Nazriati. 2015. Kecukupan Konsumsi Sayur Dan Buah Pada Siswa SMA Negeri 1 Kuantan Hilir. Jom Fk 2(2):1–12.
Kemenkes. 2023. Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kementan. 2010. Teknologi Penanganan Pascapanen Buah Untuk Pasar. edited by W. Broto. Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian.
Mulyati, Ana T, dan F.E. Pujiono. 2022. Pengaruh Pengolahan Buah Salak Pondoh (Salacca Zalacca (Gaertn) Voss ) Terhadap Kadar Vitamin C. Jurnal Dunia Farmasi 7(1):23–32.
Rezkina, Anelia, Rai I.N, dan I.A. Mayun. 2016. Identifikasi Dan Karakterisasi Sumber Daya Genetik Buah-Buahan Lokal Di Kabupaten Klungkung. Jurnal Agroekoteknologi Tropika 5(2):103–15.
Setiawan, Ardi I.K, Napitupulu M, dan D.K, Walanda. 2018. Biocharcoal Dari Kulit Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) Sebagai Adsorben Zink Dan Tembaga. Jurnal Akademika Kimia 7(4):193. doi: 10.22487/j24775185.2018.v7.i4.11944.
SNI. 2009. SNI 01-3167-2009: Salak. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
Sutan, S.M. 2015. Karakteristik Sifat Fisik-Kimia Buah Manggis Pada Beberapa Umur Panen. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas 19(2):37–44.
WHO. 2003. Fruits and Vegetables intake in a Sample of 11-Year-Old Children in 9 Europian Countries. The Pro Children Cross-Sectional Survey. 236-245.
Yoga, W.K. and I.G.A.Y, Rabani. 2022. Analisis Total Fenol, Total Flavonoid, Dan Total Tanin Pada Produk Minuman Probiotik Sari Buah Salak (Salacca Zalaca Var. Ambonensis). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan 8(1):69–76.