Pengelolaan Lingkungan dan Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Naga Menjadi Pewarna Alami Makanan
DOI:
https://doi.org/10.56444/agrifoodtech.v2i1.1043Keywords:
lingkungan, pengelolaan limbah, pewarna alamiAbstract
Makanan yang banyak kita jumpai dipasaran tradisional maupun pasar modern dalam proses pembuatan membutuhkan zat pewarna, tanpa pewarna maka segala jenis makanan maupun minuman tidak akan punya daya tarik bagi konsumen, karena dengan pewarna maka produk mempunyai tekstur dan bisa menaikkan harga jual, disamping eksotik makanan yang menarik, untuk memberi daya tarik warna makanan. Namun demikian masih banyak makanan yang menggunakan bahwa pewarna sintetik yang kadang berbahaya bagi kesehatan manusia. Buah naga merupakan salah satu buah eksotik yang banyak dikonsumsi masyarakat, umumnya yang dikonsumsi adalah daging buahnya, sedangkan kulit buahnya dibuang sebagai sampah atau limbah yang pada suatu saat akan membebani lingkungan hidup. Sejauh ini kulit buah dari buah naga belum dimanfaatkan secara optimal, meskipun sebenarnya memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi bahan-bahan yang bermanfaat. Salah satu potensinya adalah di manfaatkan menjadi zat pewarna alami pada makanan. Bermacam-macam bahan pewarna saat ini banyak digunakan pada produk makanan, pewarna alami adalah pewarna yang aman untuk kesehatan, dibandingkan pewarna sintetik. Pewarna alami telah banyak diaplikasikan pada pangan, salah satunya yang diangkat penelitian adalah memanfaatkan limbah kulit buah naga sebagai pewarna alami, sehingga diharapkan dengan dimanfaatkannya limbah pertanian yang memiliki potensi sebagai bahan pewarna makanan dapat memberikan jaminan keamanan bagi konsumen juga mengurangi limbah yang akan mencemari lingkungan.
References
Artiningshi, NKA dan Purwaningtyas EF. 2016. Pengembangan Optimalisasi Ekstraksi Antosianin Kulit Buah Siwalan Warna Ungu Dan Diimplementasikan Sebagai Pewarna Alami Pada kain Katun Secara Pre-Mordating, Vol 1, No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi.
Budiarto, H.1991. Stabilitas Antosianin Garcina mangostana dalam minuman berkarbonat. Skripsi Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fateta IPB, Bogor.
Emilda. 2016. Pewarna Alami Dari Kulit Buah Naga. Diakses melalui : https://analisadaily.com/berita/arsip/2016/5/16/236994/pewarna-alami-dari-kulit-buah-naga/
http://id.wikipedia.org.buah_naga
Kwartiningsih E, Setyawardhani DA, Wiyatno A, dan A. Triyono. 2009. Zat Pewarna Alami Tekstil Dari Kulit Buah Manggis. Ekuilibrium Vol. 8 (1), 41 –47.
Mardiana E. 2021. Pengkayaan Antioksidan Dari Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris.L.) dan Limbah Kulit Buah Naga (Hylocereus Costaricensis) Pada Es Krim Berbasis Kedelai Hitam (Glycine Max L Merrit), Skripsi Fakultas Teknologi Hasil Pertanian UNTAG Semarang.
Nanda T, Widiantara T dan W. Cahyadi. 2016. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) dan Konsentrasi Pengenyal Terhadap Karakteristik Soft Candy. Fakultas Teknik Unpas.