Transformasi Penelitian Arsitektur Perilaku pada Neuro-Arsitektur dan Implementasinya pada Desain Penelitian
Transformation of Behavioral Architecture Research on Neuro-Architecture and Its Implementation in Research Design
DOI:
https://doi.org/10.56444/sarga.v18i2.1427Keywords:
Transformasi, Arsitektur Perilaku, Neuroarsitektur, Desain PenelitianAbstract
paradigma dalam merancang ruang telah mengalami pergeseran yang signifikan dengan perkembangan teknologi yang ada. Penelitian ini membahas transformasi dari pendekatan arsitektur perilaku tradisional menuju neuro-arsitektur, menekankan penerapan teori "Onion" oleh Mark Saunders dalam desain penelitian. Studi literatur ini mengulas berbagai penelitian yang menggabungkan neuroimaging, rekaman elektrofisiologi, serta analisis perilaku untuk memahami interaksi antara lingkungan fisik dan respon neurologis manusia. Melalui pendekatan sistematis yang mencakup filsafat, strategi, dan metodologi penelitian, penelitian ini menunjukkan bagaimana neuro-arsitektur dapat memberikan wawasan mendalam tentang pengaruh lingkungan kerja terhadap fungsi otak dan perilaku manusia. Hasil studi ini memberikan landasan kuat bagi pengembangan desain penelitian yang holistik dan metodologis kuat. Terdapat lima aspek utama sebagai pertimbangan penentuan desain penelitian yaitu 1) Permasalahan Psikofisiologis, (2) Basic Human Being, (3) Sensory Process, (4) Dinamika Respon Otak pada ruang, dan (5) Stimulasi pada ruang. Transformasi dari arsitektur perilaku ke neuroarsitektur mengintegrasikan pemahaman tentang perilaku manusia dengan respons neurologis dalam desain ruang yang lebih holistik dan berbasis ilmiah. Transformasi ini tidak hanya memperkaya pemahaman teoretis tetapi juga memberikan implikasi praktis bagi desain ruang kerja yang lebih sehat dan produktif.