GOOD GOVERNANCE DALAM KEMITRAAN GUNA MELAKSANAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.56444/psgj.v2i1.609Keywords:
Pelayanan Publik, Good Governance, Kemitraan, Layanan KesehatanAbstract
Pemerintah memerlukan kemitraan untuk memenuhi tugas dan kewajiban dalam melaksanakan pelayanan publik, tak terkecuali pelayanan kesehatan. Kemitraan dengan Fasilitas Kesehatan Swasta merupakan upaya BPJS Kesehatan dalam memenuhi tugas dan kewajiban melaksanakan pelayanan kesehatan publik. Dalam urusan publik, penting menerapkan good governance, termasuk dalam kemitraan. Tujuan penelitian menganalisis penerapan good governance serta mengetahui faktor pendorong dan penghambat dalam kemitraan guna memberikan pelayanan kesehatan di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan teknis analisis data Miles dan Heberman serta uji trangulasi sumber digunakan untuk memverifikasi dan memvalidasi data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan good governance dalam kemitraan guna memberikan pelayanan kesehatan di Kota Semarang telah dilaksanakan. Meski demikian, terdapat beberapa prinsip good governance yang belum terlaksana secara optimal, diantaranya daya tanggap (responsiveness), berorientasi konsensus (consensus orientation), dan berkeadilan / keseimbangan (equity). Faktor pendorong penerapan good governance adalah keterbukaan informasi dan transparasi, upaya saling memahami (mutual undestanding) dan saling menyesuaikan (mutual adjustment) serta komitmen kemitraan yang kuat dan mengikat. Faktor penghambatnya adalah perbedaan perspektif antar sektor dan tidak adanya konsesnsus dalam kemitraan.
References
Ansell, C. and Gash, A, 2008, “Collaborative Governance in Theory and Practice”. Journal of Public Administration Research and Theory, 543 – 571.
Barrows, David , et al. (2012), “Public- Private Partnerships in Canadian Health Care: A Case Study of the Brampton Civic Hospital”, OECD Journal on Budgeting, Vol. 12/1 http://dx.doi.org/10.1787/budget-12-5k9czxkbck9w.
Bovaird, T and Elke (2004), “Public– Private Partnerships: from Contested Concepts to Prevalent Practice”, International Review of Administrational Science, Vol. 70 No. 2, pp. 199-215.
Creswell, J.W. (2013). Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan. Mixed) Edisi Revisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dwiyanto. Agus, (2011), Manajemen Pelayanan Publik. Yogjakarta. Gadjah Mada. University Press.
Fatmawati, 2011, Kemitraan Dalam Pelayanan Publik : Sebuah Penjelajahan Teoritik, Jurnal Ilmu Pemerintahan OTORITAS, Vomume
, Nomor 2, Oktober 2011, Unismuh. journal.unismuh.ac.id/index.php/Otorit as/article/download/23/25.
Glasbergen. Pieter, Bierman. Frank, 2007, Partnership, Governance and Sustainable Development: Reflection on Theory and Practice, Edward Elgar Publishing Limited, Massachusetts - USA.
Jamali, Dima. (2004), “Success and Failure Mechanisms of Public Private Partnerships (PPPs) in Developing Countries: Insights From Lebanese Context”, The International Journal of Public Sector Management, Vol. 17 No. 5, pp. 414-430.
Moleong, Lexy. J, 2008, Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Posdakarya, Bandung.
Osborn, Stephen P, 2000, Public Private Partnership: Theory and Practice in International Perspective, Routledge, London.
Osei-Kyei, Robert, 2015, Review of Studies on Critical Success Factors for Public-Private Partnership (PPP) Projects from 1999 – 2013, International Journal of Projects Management, http://dx.doi.org/10.1016/j.ijproman.2015.02.008.
Rhodes, R.A.W.(1996), The New Governance: Governing Without Government. Political Studies, Volume 44,No.4 (652-661).
Savas, E.S, 2000, Privatization and Public-Private Partnership, Seven Bridges Press, New York.
Sedarmayanti, 2009, Reformasi Administrasi Publi, Reformasi Birorasi dan Kepemimpinan Masa Depan (Mewujudkan Pelayanan Prima dan Kepemerintahan yang Baik), PT.Refika Aditama, Bandung.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA.
Taket & White. 2000. Partnership and Participation, Decision Making in the Multiagency Setting. http://www. tower.com/partnership-participation- decision-making-in-multiagency-set- ting-a-r-taket