PENYEWAAN NASKAH PADA ABAD KE-19 SEBAGAI USAHA MEMPOPULERKAN CERITA DAN PELESTARIAN TRADISI TULIS NUSANTARA
DOI:
https://doi.org/10.56444/nalar.v2i1.458Keywords:
naskah Melayu, penyewaan naskah, tradisi tulis NusantaraAbstract
Abad ke-19 dapat dikatakan sebagai era peralihan sastra klasik ke sastra modern di kawasan Nusantara. Salah satu karya yang masih disalin pada masa ini adalah naskah-naskah yang berisi cerita MahabharataNaskah-naskah tersebut disalin untuk beberapa kepentingan, di antaranya untuk tujuan pendidikan dan penyewaan. Penelitian ini menguraikan sistem penyewaan naskah Melayu yang berisi cerita Mahabharata pada masa tersebut. Selanjutnya, analisis dilakukan secara deskriptif menggunakan pendekatan sejarah sastra. Kajian dilakukan dengan menganalisis kolofon naskah yang berisi cerita Mahabharata yang ada di koleksi Perpustakaan Nasional RI. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan gambaran sistem penyewaan naskah cerita Mahabharata di Melayu pada abad ke-19. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem penyewaan naskah cerita Mahabharata di Melayu memperlihatkan fungsi nilai ekonomi sastra pada masa tersebut. Selain itu, proses penyalinannya berfungsi sebagai usaha mempopulerkan cerita Mahabharata dan pemertahanan budaya tulis Arab-Melayu.