ANALISIS NILAI BUDAYA TIANG PENYANGGA “SAKA GURU” DI MASJID AGUNG DEMAK
DOI:
https://doi.org/10.56444/nalar.v3i1.1513Keywords:
Nilai Budaya, Saka Guru, Masjid Agung DemakAbstract
Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini memiliki empat tiang penyangga “Saka Guru”. Tujuan Penelitian untuk menganalisis nilai budaya tiang penyangga “Saka Guru” di Masjid Agung, dilatarbelakangi oleh kemajuan teknologi yang mengakibatkan kurangnya pengetahuan dan lunturnya nilai budaya. Metode penelitian berupa deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan Tiang penyangga "Saka Guru" di Masjid Agung Demak memiliki enam nilai budaya yang penting: (1) Nilai Keagamaan, memiliki makna spiritual sebagai elemen struktural yang mendukung atap masjid, secara simbolis dianggap sebagai penopang ajaran Islam. (2) Nilai Sejarah dan Tradisi, bagian integral dari arsitektur masjid memiliki nilai sejarah yang tinggi. (3) Nilai Arsitektur Jawa, mencerminkan nilai estetika dan desainnya memiliki kesan keindahan. (4) Nilai Simbolis, dihubungkan dengan elemen tertentu dalam agama Islam dan tradisi lokal. (5) Nilai Pelestarian Budaya, mencerminkan kesadaran pentingnya nilai budaya dan sejarah dalam masyarakat. (6) Nilai Sosial, Masjid Agung Demak berperan dalam menjalin hubungan sosial di masyarakat. Dengan demikian, nilai budaya terhadap "Saka Guru" di Masjid Agung Demak bukan hanya menunjukkan elemen arsitektur sebagai struktur fisik, tetapi juga sebagai ekspresi nilai-nilai budaya dalam budaya Jawa dan Indonesia secara keseluruhan dan dapat membantu dalam menjaga dan memelihara warisan budaya.