Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Bahan Campuran Semen dan Serbuk Batu Bata Dengan Metode Kuat Tekan Bebas
DOI:
https://doi.org/10.56444/jts.v15i2.877Keywords:
pondasi, tiang pancang, kapasitas dukung, konfigurasi, beban aksialAbstract
Tanah Lempung adalah jenis tanah yang mempunyai sifat kohesif dan plastis yang tinggi, tanah lempung terjadi akibat pelapukan-pelapukan batuan akibat adanya reaksi kimia yang terdiri dari susunan partikel-partikel yang berukuran koloid artinya butiran penyusun tanah lempung ini berukuran <0,002. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik tanah serta mengetahui pengaruh campuran semen dan serbuk batu bata sebagai bahan stabilisasi dengan metode kuat tekan bebas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji laboratorium berupa pengujian sifat – sifat fisis dan mekanis tanah. Penujian dilakukan pada tanah asli dan tanah yang distabilisasi dengan semen dan serbuk batu bata. Hasil penelitian uji sifat fisis tanah asli dilaboratorium didapatkan nilai berat isi tanah (γb) 1,669 gr/cm³, (γd) 1,09 gr/cm³, kadar air 52,92% dan berat jenis 2,651. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah dapat dikategorikan dalam tanah lempung organik. Hasil dari pengujian grain size tanah dapat di kategorikan dalam tanah lanau lempung. Pada uji atterberg limit tanah dapat dikategorikan ke dalam tanah lempung plastisitas tinggi dengan PI 26,54%, pengujian proctor dengan hasil berat isi kering maksimal (γd) 1,302 gr/cm³ dan kadar air optimum (w) 36,2%. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan bebas (Uncofined Compression Test) dengan bahan stabilisasi serbuk batu bata 5%, 7%, 10%, 12% dan 5% semen untuk masing-masing sampel, dengan nilai kuat tekan bebas (qu) yaitu 0,785 kg/cm², 0,872 kg/cm², 1,008 kg/cm², 1,120 kg/cm², dan nilai kohesi undrained (cu) sebesar 0,205 kg/cm², 0,390 kg/cm²,0,435 kg/cm², 0,505 kg/cm², 0,560 kg/cm². Berdasarkan rekap uji kuat tekan bebas (qu) dan didapatkan persamaan y = 0,2127ln(x) + 0,2153 R² = 0,9855.