Reformasi Birokraasi Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Transportasi Di Derah Tertinggal

Authors

  • Arifin FISIP UNTAG SEMARANG
  • Sumarmo FISIP UNTAG SEMARANG

DOI:

https://doi.org/10.56444/jma.v6i1.480

Keywords:

Birokraasi, Pelayanan, Transportasi

Abstract

Pemerintahan   Republik  Indonesia  dalam  lingkup  birokrasi  Indonesia, sangat mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Birokrasi, dunia usaha, dan masyarakat  merupakan  tiga pilar utama dalam upaya mewujudkan  pelaksanaan kepemerintahan  yang baik  good  governance.(Budi  Mulyawan  (2009)  Birokrasi sebagai organisasi formal memiliki kedudukan dan cara kerja yang terikat dengan peraturan, memiliki kompetensi sesuai jabatan dan pekerjaan, memiliki semangat pelayanan  publik,  pemisahan  yang  tegas  antara  milik  organisasi  dan  individu, serta sumber daya organisasi yang tidak bebas dari pengawasan eksternal. Oleh karena itu, birokrasi harus konsisten dan dapat bekerja dengan baik dan bersih dalam mengemban perjuangan mewujudkan seluruh cita-cita dan tujuan bernegara sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan harapan seluruh bangsa Indonesia. Dalam rangka mendorong pertumbuhan  ekonomi.  Hal  ini  bisa  dilakukan  melalui  peningkatan  investasi, dengan memperhatikan pada peran usaha mikro, kecil dan menengah, perlu dilakukan penyederhanaan penyelenggaraan pelayanan terpadu yang meliputi pelayanan perizinan usaha. Kenyataan yang terjadi sekarang ini semakin meningkatnya  kebutuhan  masyarakat  akan  perizinan  perdagangan  antar  daerah dalam mendukung program tol laut yang dipenuhi dengan berbagai kepentingan.

 

References

Bawono, Icuk Rangga. 2008. Manajemen Strategik Sektor Publik : Langkah Tepat Menuju Good Governance. Publikasi Fakultas Ekonomi UNSOED Purwokerto

Budiyanto. 2005. Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah Terhadap Pelayanan Publik Bidang Perijinan Di Kota Pekalongan, Tesis Universitas Muhamadyah Surakarta.

Dwiyanto. Agus, Partinim Ratminto, Bambang Wicaksono, Wini Tamtriari, Behaola Kusumasari, Muhammad Nuh:2002: Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia: Hdjah Mada University Press, Gogjakarta.

Fandy Tjiptono. 1995, Manajemen Jasa, Andi, Yogyakarta

Masrur, Masad 2008. Pengertian Demokrasi, Program Pascasarjana Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Critical Review.

Mukarom, Zaenal dan Laksana Muhibudin. 2015. Manajemen Pelayanan Publik, Bandung: Pustaka Setia.

Parasuraman, A., Zeithaml, A. V., & Berry, L. L. (1988). SERVQUAL: A multiple-item scale for measuring consumer perceptions of service quality. Journal of Retailing,olume 64(1), 12–40 pelayanan-apa-itu-pelayanan.html.

Ridwan. http://www.pengertianahli.com/2014/08/pengertian-Sjafrizal. 2012. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Soebhan, Syafuan Rozi, Model Reformasi Birokrasi Indonesia, Peneliti PPW LIPI Jakarta.

Supranto, 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Jakarta: Rineka Cipta.

Syakrani. 2009.Implementasi Otonomi Daerah dalam Perspektif GoodGovernance, Pustaka Pelajar, Yogjakarta.

Tjiptono, Fandy. 2015. Pemasaran Jasa, Yogyakarta: Andi Offset.

UU. No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

Downloads

Published

2023-02-24

How to Cite

Arifin, & Sumarmo. (2023). Reformasi Birokraasi Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Transportasi Di Derah Tertinggal. Jurnal Media Administrasi, 6(1), 37–45. https://doi.org/10.56444/jma.v6i1.480