PEREMPUAN KEPALA KELUARGA MISKIN DAN OTORITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MASA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.56444/mia.v19i1.570Keywords:
perempuan, kepala keluarga, miskin, otoritas, covid-19, sector informal, buruh tani.Abstract
Perempuan Kepala Keluarga Miskin jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan Laki-laki Kepala Keluarga Miskin. Jumlah yang kecil tidak menandakan persoalan yang dihadapi lebih sederhana. Perempuan kepala keluarga miskin menghadapi persoalan yang rumit terlebih pada masa pandemic covid-19. Kerebatasan Pendidikan, upah yang rendah serta kemampuan menyangga kehidupan ke;luarga dengan beban yang berat dan aksesibilitas yang terbatas, menjadikan mereka berada pada aras marginal. Tantangan yang dihadapi adalah melakukan lompatan ditengah keterbatasan yaitu menjaga agar tidak tertular covid-19 dan sekaligus menyeimbangkan kondisi rumah tangga yang dipimpinnya. Otoritas pengambilan keputusan yang memusat perempuan menjadikan mereka mampu meskipun harus berjuang tanpa batas. Kepala Keluarga menjadi pertaruhan untuk membuat mereka bertahan pada situasi pandemic. Perempuan yang memiliki identitas hukum berupa surat cerai masih mampu untuk mengakses bantuan, namun pada perempuan tanpa identitas hukum, akses tertutup dan harus berjuang sendiri. Temuan penelitian ini menunjukan otoritas pengambilan keputusan dalam rumah tangga mengahdapi pandemic covid-19 sebanyak 98 persen dimiliki sendiri dan 2 persen adalah dukungan anak-anak. Mereka yang berada pada sector informal mengalami kesulitan yang lebih besar dibandingkan yang menggeluti pertanian. Upah yang rendah, waktu yang panjang dan beban yang merat menjadi tantangan yang didapi sehari-hari. Peran pentaholik belum dapat dirasakan untuk meringakan beban mereka. Mereka menghadapi kesulitan dalam keterbatasan dan dalam ujian-ujian yang mempengaruhi pertahanan untuk keberlanjutan hidup.
References
Addae-Korankye, A. (2019). Theories of Poverty: A Critical Review. An International Peer-Reviewed Journal,
https://doi.org/10.7176/JPID(2018). Role of women in agriculture. International Journal of Applied Research, 4(12), 109–114. www.allresearchjournal.com
Menurut Status Kemisikinan. https://www.bps.go.id/indicator/23/207/1/karakteristik-rumah-tangga- menurut-status-kemisikinan.html
Bryant, J., & Claridge, M. (2004). Theories of the Family and Policy.
https://www.researchgate.net/publicati on/5204043
David Chitate. (2020). Introduction Trianggulation (David Chitate, Ed.; I, Vol. 1). UNAIDS.
Matthew B. Miles, A. M. H. (1994).
Qualitatif Data Analysis Miles And Huberman (A. M. H. Matthew B. Miles, Ed.; 2nd ed., Vol. 2). Sage Publication.
Pekka, P., Tri Wusananingsih, K., Rianingsih, M., Nugroho, A., Villa Sahara, F., Indah Wilujeng, D., Faezathi, O., Sriharini, N., Prabandini,
N., Indah Tri Kusumawati, R.,
Purnama, A., Hanim, O., Nurnaningrum, N., Rukamah, M., Indra, N., Urianti, S., Vienayanti, D., Karina, Y., Wardiyah, R., … Hadiwidjaja, G. (2014). LAPORAN HASIL SISTEM PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN BERBASIS KOMUNITAS (SPKBK-PEKKA) Lembaga Penelitian SMERU Bekerja sama dengan Sekretariat Nasional PEKKA. www.smeru.or.id
Satriawan, D. (2021). KARAKTERISTIK KEPALA RUMAH TANGGA PEREMPUAN DALAM PEKERJAAN SEKTOR INFORMAL. Sosio Informa, 7(01).
Sonia Montaño. (2003). Understanding poverty from a gender perspective. Women and Development Unit .
Vaismoradi, M., Turunen, H., & Bondas, T. (2013). Content analysis and thematic analysis: Implications for conducting a qualitative descriptive study. In Nursing and Health Sciences (Vol. 15, Issue 3, pp. 398–405). https://doi.org/10.1111/nhs.12048
Yuniningsih, T., TRI Darmi, & Sulandari, S. (2019). MODEL PENTAHELIK DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA SEMARANG. Journal of Public Sector Innovation, 3(2), 84–93.