Transformasi Spasial Bangunan Eks Kawedanan Boja
Spatial Transformation of Eks Kawedanan Boja Building
DOI:
https://doi.org/10.56444/sarga.v18i2.791Keywords:
Kawedanan Boja, Bangunan Cagar Budaya, transformasi spasialAbstract
Konseptual dalam arsitektur merupakan suatu gagasan awal yang digeneralisasikan yang harus diperluas dan dikembangkan lebih lanjut dan terperinci. Tiap rancangan bangunan dapat tersusun dari banyak konsep melalui proses desain dan penyelesaian desain dari permasalahan yang ada akan membentuk suatu hasil karya yang akan terus berkembang hingga proses pembangunan. Konsep terbagi menjadi lima macam yaitu metafora, analogi, hakekat, pragmatik dan utopia. Pembahasan dari data primer dan sekunder sebagai kajian konsep dalam pengaplikasiannya. Data primer didapatkan dari wawancara kepada arsitek professional dan data sekunder didapat dari internet dengan karya – karya dari arsitek professional. Penggunaan konsep dalam setiap karya tergantung dengan permasalahan dan bagaimana pemecahan solusinya. Dalam data primer ini karya dari Ridwan Kamil yang menggunakan konsep metafora konkrit dan analogi romantik dalam konsep perancangan Museum Tsunami Aceh. Sedangkan data primer hasil wawancara menggunakan konsep pragmatik dengan pendekatan konsep rencana (plan) dalam hasil karyanya. Dalam proses realitanya keuangan sangatlah berpengaruh dalam perancangan dari project yang diinginkannya.