IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI 10 PROGRAM POKOK PKK

Authors

  • Alexius Sunaryo

DOI:

https://doi.org/10.56444/psgj.v1i2.593

Keywords:

Konsepsional, Pemberdayaan, Masyarakat, Profesional

Abstract

Sepuluh Program Pokok Pendidikan dan atau Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Item-itemnya sudah sangat operasional, tetapi benarkah sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, itulah yang menjadi latar belakang masalah penelitian ini. Sedangkan tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana implementasi program ini dilaksanakan, apa hambatan dan solusi yang sudah dikerjakan.

Melalui pendekatan metodologi “Area dan stratified random sampling”, untuk memilih sample wilayah penelitian dan purposive random sampling untuk menentukan distribusi sampling sebagai responden, dan penggunaan type penelitian “discriftive research” yang lebih menggambarkan/mendiskripsikan tentang “Pelaksanaan 10 Program PKK”.

Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara konsepsional apa yang di tuangkan dalam

10 Programan Pokok PKK, beserta definisi operasionalnya, sebenarnya dapat dilaksanakan secara baik dan benar, tetapi secara realitas sebagian besar program belum berjalan dengan tepat. Hal tersebut disebabkan jarang sekali sepuluh program pokok PKK tersebut dipahami secara profesional.

Dengan demikian,  saran yang  menjadi syarat  mutlak  diperlukan   adalah Menejemen Program  Aksi  Nyata  yang dikelola secara khusus, dengan menggunakan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat   Secara  Profesional,  karena apa yang sudah dijawab dengan selalu dilakukan oleh PKK sebagai penyelenggara, masih   sangat lemah, karena Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan   juga belum menguasai subtansi materi dan subtansi Sepuluh Program Pokok Pendidikan dan atau Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Item-itemnya sudah sangat operasional, tetapi benarkah sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, itulah yang menjadi latar belakang masalah penelitian ini. Sedangkan tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana implementasi program ini dilaksanakan, apa hambatan dan solusi yang sudah dikerjakan.

Melalui pendekatan metodologi “Area dan stratified random sampling”, untuk memilih sample wilayah penelitian dan purposive random sampling untuk menentukan distribusi sampling sebagai responden, dan penggunaan type penelitian “discriftive research” yang lebih menggambarkan/mendiskripsikan tentang “Pelaksanaan 10 Program PKK”.

Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara konsepsional apa yang di tuangkan dalam 10 Programan Pokok PKK, beserta definisi operasionalnya, sebenarnya dapat dilaksanakan secara baik dan benar, tetapi secara realitas sebagian besar program belum berjalan dengan tepat. Hal tersebut disebabkan jarang sekali sepuluh program pokok PKK tersebut dipahami secara profesional.

Dengan demikian,  saran yang  menjadi syarat  mutlak  diperlukan   adalah Menejemen Program  Aksi  Nyata  yang dikelola secara khusus, dengan menggunakan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat   Secara  Profesional,  karena apa yang sudah dijawab dengan selalu dilakukan oleh PKK sebagai penyelenggara, masih   sangat lemah, karena Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan   juga belum menguasai subtansi materi dan subtansi methodologi pemberdayaan Masyarakat  karena belum pernah mendapatkan TOT secara profesional,  oleh konsultan   ahli  pendamping program pemberdayaan masyarakat. methodologi pemberdayaan Masyarakat  karena belum pernah mendapatkan TOT secara profesional,  oleh konsultan   ahli  pendamping program pemberdayaan masyarakat.

References

Adi Isbandi Rukminto,Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat, dan Investasi komunitas, FEUI, Jakarta, 2003

Agus Pramusinto, Dr. Wahyudi Kumoro Dr. (editor), Governance Reform di Indonesia, Gava Media & MAP. UGM, Yogyakarta,2009.

Edi Suharto, Ph.D, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Aditama, Bandung, 2009.

Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Yogyakarta, 2001.

Mangunwijaya, YB. Kepemimpinan, Yay.Kanisius, Yogyakarta, 1975.

Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta, 1984.

Liza Hadis dan Sri Wiyanti Eddyono. Pengakuan Peran Gender dalam KebijakanKebijakan di Indonesia. Jakarta: LBH APIK. (t.th).

Vredenbergt, Metode dan Tehnik Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta, 1981.

Tim Penggerak PKK Pusat, 1993; lihat juga Tim Penggerak PKK Kota Semarang, 2010

Isnaeni. “Peran Wanita dalam Politik”. Jurnal Perempuan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan. 2004..

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/06/24/proyeksi-pbb-jumlah-penduduk- indonesia-mencapai-273-juta-jiwa-pada-2020# diakses 27/05/2020 jam 13.06.

https://www.kompasiana.com/purwadaksina/54fd6f8ba33311691650fe65/perempuan- indonesia-masih-perlukah-diberdayakan, , diakses 27/05/2020 jam 12.07

https://www.google.com/search?q=sejarah+singkat+pkk&oq=sejarah+PKK&aqs=chrome

.7.69i57j0l7.19781j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8, diakses 27/05/2020 jam 10.12

https://www.google.com/search?q=sejarah+singkat+pkk&oq=sejarah+PKK&aqs=chrome

.7.69i57j0l7.19781j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8, diakses 27/05/2020 jam 10.12

https://www.google.com/search?q=sejarah+singkat+pkk&oq=sejarah+PKK&aqs=chrome.7.69i57j0l7.19781j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8, diakses 27/05/2020 jam 10.12

https://www.google.com/searchsafe=strict&sxsrf=ALeKk00gyXdQJSLJCMmE7tVBpJWPaW_T6A%3A1590549018794&ei=GtrNXumIMMTHrQHB0a6oBQ&q=singkatan+pkk+2017&oq=sejarah+singkat+pkk&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQARgEMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHUABYAGCrzwpoAHABeACAAQCIAQCSAQCYAQCqAQ dnd3Mtd2l6&sclient=psy-ab, , diakses 27/05/2020 jam 10.15

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberdayaan_Kesejahteraan_Keluarga, diakses 27/05/2020 jam 10.27

Downloads

Published

2020-07-22

How to Cite

Alexius Sunaryo. (2020). IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI 10 PROGRAM POKOK PKK. Public Service and Governance Journal, 1(2), 74–99. https://doi.org/10.56444/psgj.v1i2.593

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.