Maraknya Tingkat Pernikahan Dini pada Masa Covid-19

(Studi Kasus di Pengadilan Agama Kabupaten Pohuwato)

Authors

  • Rion Monoarfa Universitas Negeri Gorontalo
  • Udin Hamim Universitas Negeri Gorontalo
  • Nopiana Mozin Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.56444/mia.v21i1.1478

Keywords:

Early Marriage, Covid-19, Pohuwato Regency Religious Court

Abstract

. This research aims to discuss the risks of early marriage during Covid-19 (case study at the Pohuwato Regency Religious Court). This research uses a qualitative approach with a descriptive approach where data is obtained through observation, interviews and documentation so that the data obtained is in accordance with conditions occurring in the field. The findings in this research are that the efforts of the Pohuwato Regency religious court in preventing the rise of early marriage have been quite good. This is shown by the number of early marriages in 2021 amounting to 152 people, in 2022 only 87 people and in 2023 72 people, thus the number of early marriages in Pohuwato Regency in the last two years has decreased. Meanwhile, the factors that prevent religious courts from preventing early marriage are caused by promiscuity and the government.

References

Astomo, P. (2014). Penerapan Prinsip-Prinsip Pemerintahan yang Baik dalam Penyelenggaraan Pemerintahan. KANUN : Jurnal Ilmu Hukum, 401-420.

Aulia, R. D. (2022). Maraknya pernikahan dini di masa pandemi: Studi sosio-legal di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Malang: Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Bachtiar, A. (2004). Menikahlah, Maka Engkau Akan Bahagia. Yogyakarta: Sunjana.

Fauziah, N. A., Fauzi, N. A., & Ai, U. (2020). Analisis Maraknya Perceraian Pada Masa Covid 19. Mizan: Journal of Islamic Law, 181-192.

Hardianti, R., & Nurwati, N. (2020). Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Dini Pada Perempuan. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 111-120.

Nikmah, H. H., Adila, K., & Fitriani, Z. Q. (2023). Pengaruh Kenakalan Remaja Terhadap Peningkatan Pernikahan Dini pada Masa Covid 19 di Kecamatan Ajung. Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora Dan Seni, 260-265.

Putra, D. N. (2015). Studi Tentang Pelayanan Kesehatan Preventif Di Puskesmas Sei Merdeka Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. eJournal Ilmu Pemerintahan, 1581-1592.

Putri, Y. A., & Sutrisno. (2022). Efektivitas Pemberian Dispensasi Kawin dalam Menekan Angka Pernikahan di bawah Umur Selama Masa Pandemi COVID- 19 di Pengadilan Agama Magetan. Yustisia Tirtayasa, 84-97.

Rumekti, M. M., & Pinasti, S. I. (2016). Peran Pemerintah Daerah (Desa) Dalam Menangani Maraknya Fenomena Pernikahan Dini Di Desa Plosokerep Kabupaten Indramayu. Jurnal Pendidikan Sosiologi, 1-16.

Salahuddin, M. (2022). Pernikahan Dini Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Di KUA Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat Pada Tahun 2020-2021). Yogyakarta: Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Setyawan, A. S., Gustaf, M. A., Pambudi, D. E., Fatkhurrozi, M., & Anwar, S. (2019). Pergaulan Bebas di Kalangan Mahasiswa dalam Tinjauan Kriminologi dan Hukum. Law Research Review Quarterly, 135-158.

Sudarto. (2021). Fiqh Muhakahat. Slemen: Deepublish.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. . Bandung :: Pt Afabet. Bandung: Pt. Alfabet.

Tiana, E., & Masyhuri. (2023). Pernikahan Dini Pada Masa Covid-19 Di Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat. Sasambo: Journal of Social Education Sasambo , 32-37.

Turrifkiah, L. (2021). Dispensasi perkawinan pada masa pandemi covid-19 persepektif maslahah: studi kasus di Pengadilan Agama Giri Menang. Mataram: Perpustakaan UIN Mataram.

Wantu, W. A., Mozin, N., Adhani, Y., & Monoarfa, I. S. (2022). Pencegahan Perkawinananak Dibawah Umurpadaremaja Desa Lion Kecamatan Posigadankabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Jurnal Abdimas Terapan, 36-38.

Downloads

Published

2024-04-15

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.