Pemodelan Gelombang Guna Menentukan Evaluasi Kelayakan Kapal Pada Pelabuhan Maumbawa, Kab. Ngada, Prov. Nusa Tenggaran Timur
DOI:
https://doi.org/10.56444/jcets.v2i1.1044Keywords:
Evaluasi; Pelabuhan; Maumbawa ; Gelombang ; Pemodelan; MIKE21; OCDIAbstract
Pemodelan Gelombang pada Pelabuhan Maumbawa, Kab. Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur melingkupi Kawasan pantai (coastal area) hingga perairan Maumbawa. Penyebaran gelombang dipengaruhi oleh kontur dasar perairan, angin, dan arus perairan dimana pergerakan gelombang ditransformasikan menurut variasi topografi dasar perairan tersebut. Ada beberapa tipe transformasi gelombang, diantaranya: pendangkalan (shoaling), pecah (breaking), refraksi (refraction), difraksi (difraction) dan lain-lain. Pemodelan gelombang ini menggunakan software MIKE21 DLI guna mentransformasikan parameter hasil olah data menjadi pemodelan gelombang yang simultan dengan durasi yang di tentukan. Hasil evaluasi analisa pemodelan gelombang di analisa dan di katagorikan pada kondisi perairan di Pelabuhan Maumbawa dominan pada tenggara dengan tinggi gelombang berkisar 0.12-0.36 meter dan selatan dengan dominiasi tinggi gelombang berkisar 0.01- 0.09 meter. Analisa model gelombang Perairan Maumbawa dengan Kapal Tanto Sentosa masuk kedalam kriteria Medium Sized Vessel, dengan syarat tinggi gelombang 0.5 meter, sedangkan kapal KM El No 3 dalam katagori Small Size Ship dengan syarat 0.3 meter. Sehingga pelabuhan Maumbawa di katagorikan sebagai pelabuhan yang aman untuk tambat dan bongkar muat untuk kedua jenis kapal KM El No 3 dan Kapal Tanto Sentosa berdasarkan acuan OCDI.