Kelola Pangen Sehat Bergizi untuk Tumbuh Kembang Anak dan Atasi Stunting di Kelurahan Kedungpane, Mijen, Kota Semarang
DOI:
https://doi.org/10.56444/perigel.v3i3.2263Keywords:
Chronic malnutrition, Intervention strategies, StuntingAbstract
Stunting is a chronic malnutrition problem that has a serious impact on child growth and development. This article examines the role of families in providing healthy and nutritious food to prevent stunting in infants. Through literature reviews, case studies, and real-world conditions, it was found that the availability of nutritious food in households, good feeding practices, and mothers' knowledge of nutrition significantly influence children's nutritional status. This article suggests the importance of integrated interventions, including nutrition education for mothers, the provision of nutritious complementary foods, and social support for families, to increase the consumption of nutritious foods in infants and prevent stunting.
References
Adani, F. Y., & Nindya, T. S. (2017). Perbedaan Asupan Energi, Protein, Zink, dan Perkembangan pada Balita Stunting dan non Stunting. Amerta Nutrition, 1(2), 46.
Arifan, Fahmi., dkk. (2022). Pengenalan dan Pembuatan Susu Jagung Sebagai Salah Satu Jenis Susu Nabati yang Baik untuk Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak di Desa Sugihmanik. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 12-14.
Astika T, Permatasari E, Chadirin Y, Yuliani TS, Koswara S. (2021). Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Fortikasi Pangan Organik Berbasis Pangan Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik [Internet]. 4:1–10. Available from: http://jurnal.umj. ac.id/index.php/jpmt.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2019). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2021). Program 1000 Hari Pertama Kehidupan. Diakses dari https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/29507/intervensi/430552/pentingnya-1000-hari-pertama-kehidupan-anak-yang-tidak-bisa-diulang.
Holmes, Rebecca. (2015). Peran Perlindungan Sosial dalam Menangani Masalah Kerawanan Pangan dan Gizi Kurang di Indonesia: Sebuah Pendekatan Gender. Jakarta: The SMERU Institute.
Iqbal, Muhammad., Ramadhani, Yusran. (2021). Upaya Konvergensi Kebijakan Pencegahan Stunting di Kota Padang. Jurnal Manajemen dan Ilmu Adminidstrasi Publik, 3(2), 109-116.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI.
Diakses dari https://ayosehat.kemkes.go.id/buku-resep-makanan-lokal.
Ni`mah Khoirun, & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13–19. http://ejournal.unair.ac.id/index.php/MGI/article/view/3117/2264.
Ngura, E. T., Ita, E., Laksana, D.N., & Natal,Y.R. (2021). Stunting Dan Pengaruhnya Dalam Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Smart Paud, vol 4, hal 174-182.
Putri, A. N., & Lestari, S. (2020). Pengaruh Pemberian Makanan Pendamping ASI terhadap Pertumbuhan Balita. Jurnal Gizi Indonesia, 15(2), 123-130.
Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO, Anggraini L. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. Buku stunting dan upaya pencegahannya. 88 p.
Rahayu, T. B., & Nurindahsari, Y. A. W. (2018). Peningkatan status gizi balita melalui pemberian daun kelor (Moringa Oleifera). Jurnal Kesehatan Madani Medika ;9:88.
Rahmadhita, K. (2020). Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. Permasalahan Stunting dan Pencegahannya Pendahuluan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.253.
Santoso, B., & Rahmawati, D. (2018). Peran Ibu dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI untuk Mencegah Stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 45-52.
Septiana R, Djannah SN, Djamil MD. (2014). Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health). 4:118–24.
Sineke J, Kawulusan M. (2020). Pemberian makanan ringan (biskuit) berbahan dasar pangan lokal tepung tulang ikan malalugis (decapterus spp) dan bihun dalam meningkatkan status gizi anak balita stunting usia 1-2 tahun. Gizido. 12:87–98.
Soekirman. (2010). Gizi Seimbang untuk Keluarga Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Sutyawan; Novidiyanto. (2022). Wicaksono A. Optimalisasi Pemanfaatan Pangan Lokal yang Aman dan Bergizi dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Ibul Kabupaten Bangka Barat. Jurnal Panrita Abdi. 6:565–77.
Utama.Murti, S. (2015). 1000 Hari Pertama Kehidupan: Investasi untuk Masa Depan Bangsa. Jakarta: BKKBN.
UNICEF. (2021). Situasi Anak Indonesia 2021. Jakarta: UNICEF Indonesia.
Yuwanti. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita di Kabupaten Grobogan. Jurnal keperawatan dan kesehatan masyarakat STIKES cendekia utama kudus, Vol 10, No 1.