Pendidikan Nasionalisme bagi Generasi Muda untuk Membentuk Watak Masyarakat yang Bermartabat

Authors

  • Suparjo Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
  • Yoga Adhi Dana Politeknik Kudus, Kudus, Indonesia
  • Charisha Mahda Kumala Politeknik Rukun Abdi Luhur, Kudus, Indonesia
  • Endang Sri Sunarsih Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56444/perigel.v2i4.1104

Keywords:

Generasi muda, nasionalisme, patriotism

Abstract

Tujuan  Artikel ini  untuk   menumbuhkan sikap nasionalisme warga negara khususnya generasi  muda sebagai upaya berperan serta dalam Pembangunan watak  bangsa yang bermartabat. Semangat nasionalisme pada generasi muda di era modern ini tak dapat dipungkiri sedikit demi sedikit mulai terkikis.. Globalisasi yang menganut pada nilai kebebasan dan keterbukaan, membuat banyak anak muda yang suka betindak sesuka hati,dan bersifat apati., Salah satu contoh  tindakan menyimpang,  seperti adanya geng motor  dengan tindak kekerasan yang jelas mengganggu ketentraman lingkungan masyarakat. Di sisi lain, bangsa kita membutuhkan generasi muda yang kuat,tangguh  dan bermartabat sebagai generasi penerus  kelangsungan negara. Persoalan ini perlu disikapi dan  dicari solusi yang tepat. Salah satu solusi dan segera harus dilakukan adalah menanamkan kembali nilai-nilai nasionalisme dan patriotism. Hal ini dapat dimulai dengan tidak mengajarkan hal-hal yang menyimpang terhadap nilai-nilai Pancasila, menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, menggunakan dan mencintai produk dalam negeri dan  memperkenalkan berbagai keragaman budaya Indonesia.

References

Affan, M. Husni dan Afidh Maksum. “Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia dalam Menangkal Budaya Asing di Era Globalisasi”, dalam Jurnal Pesona Dasar, vol. III, Oktober 2016.

AgnesSetyowati,2022 "Pentingnya Nasionalisme di Era Indonesia Modern", Buku Kompas Books, Jakarta.

al-Husri, Sati. (1982). “The Historical Factor in the Formation of Nationalism”, dalam Kemal H. Karpat (ed.). Political and Social Thought in the Contemporary Middle East. New York: Praeger Publisher.

Bassam.Tibi (1983). Arab Nationalism. New York: St. Maria Press. El-Zakzaky, Ibraheem Yaqoub, “Nationalisme”, http://www.islamicmovement.org/ nationalism.htm#introduction, akses Internet, 15 Februari 2008. Zeine, Zeine N. (1973). The Emergence of Arab

Chotib.2007. Sikap Nasionalisme. Bumi Citra . Jakarta

Dedi Sahputra Napitupulu, Nasionalisme Dan Identitas Muslim (Telaah Aksiologi Pendidikan Islam), A’ALLUM: Jurnal Pendidikan Islam Volume 07, Nomor 01, Juni 2019, Halaman 157-174 p-ISSN: 2303-1891; e-ISSN: 2549-2926

Edy Cahyono Sugiarto, Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Menuju Indonesia Unggul, Kementerian Sekretariat negara Republik Indosneai, Juni 2019.

Leonard Nadler ,(1989) , Developing Human Resources: Concepts and a Model,Wiley, 1984.

Mustapha Bisri, Membuka Pintu Langit, Momentum Mengevaluasi Diri , Penerbit Buku Kompas, Jakarta,2015.

Naqvi, Ali Mohammed. “Islam and Nationalism”. http://www.al-islam.org/ islamand nationalism/9. htm., akses Internet, 15 Februari 2008.

Shihab, Alwi. Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan, 1998.

Smith, A.D. 2003. Nasionalisme: Teori, Ideologi, Sejarah. Jakarta: Erlangga

TV. Rao, (2020) Human Resource Development . - Google Books, 2010

Wardaya. Baskara. ”Nasionalisme Universal: Menjawab Ajakan Pasca nasionalisnya Romo Mangun”, dalam Jurnal Iman: Ilmu dan Budaya, vol. III, September. 2002.

Downloads

Published

2023-12-01

How to Cite

Suparjo, Yoga Adhi Dana, Charisha Mahda Kumala, & Endang Sri Sunarsih. (2023). Pendidikan Nasionalisme bagi Generasi Muda untuk Membentuk Watak Masyarakat yang Bermartabat. Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia, 2(4), 7–15. https://doi.org/10.56444/perigel.v2i4.1104

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.