Pendidikan Nasionalisme bagi Generasi Muda untuk Membentuk Watak Masyarakat yang Bermartabat
DOI:
https://doi.org/10.56444/perigel.v2i4.1104Keywords:
Generasi muda, nasionalisme, patriotismAbstract
Tujuan Artikel ini untuk menumbuhkan sikap nasionalisme warga negara khususnya generasi muda sebagai upaya berperan serta dalam Pembangunan watak bangsa yang bermartabat. Semangat nasionalisme pada generasi muda di era modern ini tak dapat dipungkiri sedikit demi sedikit mulai terkikis.. Globalisasi yang menganut pada nilai kebebasan dan keterbukaan, membuat banyak anak muda yang suka betindak sesuka hati,dan bersifat apati., Salah satu contoh tindakan menyimpang, seperti adanya geng motor dengan tindak kekerasan yang jelas mengganggu ketentraman lingkungan masyarakat. Di sisi lain, bangsa kita membutuhkan generasi muda yang kuat,tangguh dan bermartabat sebagai generasi penerus kelangsungan negara. Persoalan ini perlu disikapi dan dicari solusi yang tepat. Salah satu solusi dan segera harus dilakukan adalah menanamkan kembali nilai-nilai nasionalisme dan patriotism. Hal ini dapat dimulai dengan tidak mengajarkan hal-hal yang menyimpang terhadap nilai-nilai Pancasila, menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, menggunakan dan mencintai produk dalam negeri dan memperkenalkan berbagai keragaman budaya Indonesia.
References
Affan, M. Husni dan Afidh Maksum. “Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia dalam Menangkal Budaya Asing di Era Globalisasi”, dalam Jurnal Pesona Dasar, vol. III, Oktober 2016.
AgnesSetyowati,2022 "Pentingnya Nasionalisme di Era Indonesia Modern", Buku Kompas Books, Jakarta.
al-Husri, Sati. (1982). “The Historical Factor in the Formation of Nationalism”, dalam Kemal H. Karpat (ed.). Political and Social Thought in the Contemporary Middle East. New York: Praeger Publisher.
Bassam.Tibi (1983). Arab Nationalism. New York: St. Maria Press. El-Zakzaky, Ibraheem Yaqoub, “Nationalisme”, http://www.islamicmovement.org/ nationalism.htm#introduction, akses Internet, 15 Februari 2008. Zeine, Zeine N. (1973). The Emergence of Arab
Chotib.2007. Sikap Nasionalisme. Bumi Citra . Jakarta
Dedi Sahputra Napitupulu, Nasionalisme Dan Identitas Muslim (Telaah Aksiologi Pendidikan Islam), A’ALLUM: Jurnal Pendidikan Islam Volume 07, Nomor 01, Juni 2019, Halaman 157-174 p-ISSN: 2303-1891; e-ISSN: 2549-2926
Edy Cahyono Sugiarto, Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Menuju Indonesia Unggul, Kementerian Sekretariat negara Republik Indosneai, Juni 2019.
Leonard Nadler ,(1989) , Developing Human Resources: Concepts and a Model,Wiley, 1984.
Mustapha Bisri, Membuka Pintu Langit, Momentum Mengevaluasi Diri , Penerbit Buku Kompas, Jakarta,2015.
Naqvi, Ali Mohammed. “Islam and Nationalism”. http://www.al-islam.org/ islamand nationalism/9. htm., akses Internet, 15 Februari 2008.
Shihab, Alwi. Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan, 1998.
Smith, A.D. 2003. Nasionalisme: Teori, Ideologi, Sejarah. Jakarta: Erlangga
TV. Rao, (2020) Human Resource Development . - Google Books, 2010
Wardaya. Baskara. ”Nasionalisme Universal: Menjawab Ajakan Pasca nasionalisnya Romo Mangun”, dalam Jurnal Iman: Ilmu dan Budaya, vol. III, September. 2002.