Tingkat Perilaku Pandemic Fatigue Pekerja dalam Mempengarui Okularsentrisme Desain Ruang Kantor pada Sudut Pandang Pandang Neuro-Architecture

The Level of Pandemic Fatigue Among Workers in Influencing Ocularcentrism of Office Space Design from a Neuro-Architectural Perspective

Authors

  • Rizka Tri Arinta Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
  • Prasasto Satwiko Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Robert Rianto Wijaya Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

DOI:

https://doi.org/10.56444/sarga.v17i2.811

Keywords:

Pandemic Fatigue, Desain Ruang Kantor, Okularsentrisme, Neuro Arsitektur

Abstract

Ocularcentrisme menjadi sebuah kepercayaan yang didasarkan hanya pada yang dilihat. Kepercayaan ini membentuk persepsi–persepsi pada otak manusia pada setiap objek yang ada di sekitarnya.   Pandemic   fatigue   di   Indonesia   adalah   hal   yang berdampak besar  pada  pembentukan mental  dalam  menghadapi pandemi. Gejala mental ini menjadi awal mula tingginya kasus burnout dan depresi yang terjadi saat bekerja. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan tingkatan perilaku yang terjadi pada seseorang dengan gejala pandemic fatigue dalam mempengaruhi pemikiran okularsentrisme pada satu desain ruang kantor yang akan digagas dalam sudut pandang neuroarsitektur.

Penelitian ini dilakukan dalam koridor penelitian eksperimental dengan pengolahan data kuantitatif dengan menggunakan SEM  (Structural Equation Modelling)  menggunakan software SEM – PLS. dalam melihat kondisi pandemic fatigue saat bekerja terdapat  4 set variabel internal, dan 4 variabel (workload, workflow, work-conflict, dan work climate) dengan 4 sub variabel itu ruang aktifitas, waktu dan prokes yang dipengaruhi secara eksternal. Analisis stastistik dengan menggunakan SEM digunakan untuk mencari korelasi antara pengaruh eksternal terhadap internalnya.

Hasil   dari   penelitian   ini   terdapat   5   tingkatan   gejala kelelahan yang mempengaruhi dilihat dari nilai loading faktor > 0,5 yaitu   mulai dari workclimate, workflow, workload, workconflict, hingga motivasi dan kemampuan diri. Hubungan tersebut diperjelas dengan hasil pembentukan okularsentrisme dari 10 stimulus desain ruang kerja yang diberikan. Sehingga temuan ini menjadi sebuah pembuktian bahwa dalam membuat desain ruang kerja  terdapat 12 elemen ruang yang harus diolah. Dan satu tempat yang nyaman dan dan aman dari era pandemi adalah pada ruang kerja Pribadinya.

Downloads

Published

31-07-2023

How to Cite

Rizka Tri Arinta, Prasasto Satwiko, & Robert Rianto Wijaya. (2023). Tingkat Perilaku Pandemic Fatigue Pekerja dalam Mempengarui Okularsentrisme Desain Ruang Kantor pada Sudut Pandang Pandang Neuro-Architecture: The Level of Pandemic Fatigue Among Workers in Influencing Ocularcentrism of Office Space Design from a Neuro-Architectural Perspective. SARGA: Journal of Architecture and Urbanism, 17(2), 96–107. https://doi.org/10.56444/sarga.v17i2.811

Issue

Section

Articles