Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Krupuk Cabe, Krupuk Tomat, pada UMKM Sekar Wangi, Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang

Authors

  • Ni Komang Ayu Artiningsih Fakulats Teknologi Pertanian, Univesritas 17 Agustus 1945 Semarang
  • Dyah Ilminingtyas W H Fakulats Teknologi Pertanian, Univesritas 17 Agustus 1945 Semarang
  • Bambang Hermanu Fakulats Teknologi Pertanian, Univesritas 17 Agustus 1945 Semarang

DOI:

https://doi.org/10.56444/pengabdian45.v4i1.2489

Keywords:

Krupuk, Cabe dan Tomat, Pelatihan

Abstract

Saat ini penggemar krupuk di Indonesia cukup lumayan besar dan banyak, krupuk merupakan cemilan yang banyak disukai dimanapun keberadaannya, karena rasa dan tesktur yang dimunculkan cukup enak dan renyah bila di nikmati.  Saat ini petani di Indonesia juga banyak menghasilkan hasil pertanian yang kadang cepat memusuk karena tidak tahan lama, salah satunya adalah cebe dan tomat. Manakala hasil pertanian ini berlimpah maka wajib membuat inovasi dalam proses pengolahannya. Salah satu yang dilakukan adalah mengolah cabe dan tomat di olah menjadi krupuk yang tentunya mempunyai harga jual yang lumayan bila dilakukan kontinyu dan dipasarkan oleh UMKM secara kontinyu. Tujuan; adalah untuk mengurangi limbah dari cabe dan tomat, sehingga bisa menjadi inovasi baru bagi UMKM. Metode kegiatan yang dilakukan untuk tercapainya tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah dengan metode langsung peraktek pembuatan krupuk dari bahan baku cabe dan tomat, kemudian dilakukan tanya jawab kelebihan dan kekurangan pada saat pembuatan krupuk tersebut,  dan Pemberikan materi, Peraktek langsung pembuatan krupuk / Partisipasi UMKM dalam praktek, Pendampingan dalam pembuatan krupuk yang dilakukan oleh dosen-dosen, Kegiatan dan solusi dalam penyelesakan masalah, Luaran yang dihasilkan (Laporan hasil Pengabdian).

References

Anonim3, 2014. Standar Operasional Prosedur (SOP) Cabai Merah. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura, Departemen Pertanian.

Anonim. 1992. SNI Kerupuk Ikan. Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Anonim. 2011. Kerupuk Wortel, Makanan Kering Hasilkan Omzet Jutaan. http://pertanianjanabadra.webs.com/apps/blog/show/7652900-kerupukwortel-makanan-kering-hasilkan-omzet-jutaan. 9 Oktober 2011.

Hartono, T. 2008. Pengaruh Lama Pengukusan dan Penambahan Bahan Pengembang terhadap Kualitas Kerupuk Susu Sapi. Naskah Skripsi – S1. Fakultas Teknobiologi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Yogyakarta.

Djumali, Z., Sailah, I. N dan Ma´arif, M.S. 1982. Teknologi Kerupuk. Buku Pegangan Petugas Lapang Penyebarluasan Teknologi Sistem Padat Karya. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pracaya. I. 1994. Bertanam Tomat. Kanisius, Yogyakarta

Ikasari D, Suryaningrum TD, Arti IM, dan Supriyadi. (2017). Pendugaan umur simpan kerupuk ikan lele dumbo (clarias gariepinus) panggang dalam kemasan plastik metalik dan polipropilen. JPB Kelautan dan Perikanan 12 (1): 55-70.

Novriaman Pakpahan1*, Nelinda1; Studi Karakteristik Kerupuk: Pengaruh Komposisi dan Proses Pengolahan, 1Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar, Alue Peunyareng, Meureubo, Aceh Barat 23681, Indonesia.

Saeleaw M, Schleining G. (2011). Effect of frying parameters on crispiness and sound emission ofcassava crackers. Journal of Food Engineering. 103: 229–236.

Published

2025-02-06

How to Cite

Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Krupuk Cabe, Krupuk Tomat, pada UMKM Sekar Wangi, Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. (2025). Jurnal Suara Pengabdian 45, 4(1), 01-07. https://doi.org/10.56444/pengabdian45.v4i1.2489

Similar Articles

1-10 of 100

You may also start an advanced similarity search for this article.