IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI 10 PROGRAM POKOK PKK
DOI:
https://doi.org/10.56444/psgj.v1i2.593Keywords:
Konsepsional, Pemberdayaan, Masyarakat, ProfesionalAbstract
Sepuluh Program Pokok Pendidikan dan atau Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Item-itemnya sudah sangat operasional, tetapi benarkah sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, itulah yang menjadi latar belakang masalah penelitian ini. Sedangkan tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana implementasi program ini dilaksanakan, apa hambatan dan solusi yang sudah dikerjakan.
Melalui pendekatan metodologi “Area dan stratified random sampling”, untuk memilih sample wilayah penelitian dan purposive random sampling untuk menentukan distribusi sampling sebagai responden, dan penggunaan type penelitian “discriftive research” yang lebih menggambarkan/mendiskripsikan tentang “Pelaksanaan 10 Program PKK”.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara konsepsional apa yang di tuangkan dalam
10 Programan Pokok PKK, beserta definisi operasionalnya, sebenarnya dapat dilaksanakan secara baik dan benar, tetapi secara realitas sebagian besar program belum berjalan dengan tepat. Hal tersebut disebabkan jarang sekali sepuluh program pokok PKK tersebut dipahami secara profesional.
Dengan demikian, saran yang menjadi syarat mutlak diperlukan adalah Menejemen Program Aksi Nyata yang dikelola secara khusus, dengan menggunakan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Secara Profesional, karena apa yang sudah dijawab dengan selalu dilakukan oleh PKK sebagai penyelenggara, masih sangat lemah, karena Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan juga belum menguasai subtansi materi dan subtansi Sepuluh Program Pokok Pendidikan dan atau Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Item-itemnya sudah sangat operasional, tetapi benarkah sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, itulah yang menjadi latar belakang masalah penelitian ini. Sedangkan tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana implementasi program ini dilaksanakan, apa hambatan dan solusi yang sudah dikerjakan.
Melalui pendekatan metodologi “Area dan stratified random sampling”, untuk memilih sample wilayah penelitian dan purposive random sampling untuk menentukan distribusi sampling sebagai responden, dan penggunaan type penelitian “discriftive research” yang lebih menggambarkan/mendiskripsikan tentang “Pelaksanaan 10 Program PKK”.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara konsepsional apa yang di tuangkan dalam 10 Programan Pokok PKK, beserta definisi operasionalnya, sebenarnya dapat dilaksanakan secara baik dan benar, tetapi secara realitas sebagian besar program belum berjalan dengan tepat. Hal tersebut disebabkan jarang sekali sepuluh program pokok PKK tersebut dipahami secara profesional.
Dengan demikian, saran yang menjadi syarat mutlak diperlukan adalah Menejemen Program Aksi Nyata yang dikelola secara khusus, dengan menggunakan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Secara Profesional, karena apa yang sudah dijawab dengan selalu dilakukan oleh PKK sebagai penyelenggara, masih sangat lemah, karena Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan juga belum menguasai subtansi materi dan subtansi methodologi pemberdayaan Masyarakat karena belum pernah mendapatkan TOT secara profesional, oleh konsultan ahli pendamping program pemberdayaan masyarakat. methodologi pemberdayaan Masyarakat karena belum pernah mendapatkan TOT secara profesional, oleh konsultan ahli pendamping program pemberdayaan masyarakat.
References
Adi Isbandi Rukminto,Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat, dan Investasi komunitas, FEUI, Jakarta, 2003
Agus Pramusinto, Dr. Wahyudi Kumoro Dr. (editor), Governance Reform di Indonesia, Gava Media & MAP. UGM, Yogyakarta,2009.
Edi Suharto, Ph.D, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Aditama, Bandung, 2009.
Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Yogyakarta, 2001.
Mangunwijaya, YB. Kepemimpinan, Yay.Kanisius, Yogyakarta, 1975.
Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta, 1984.
Liza Hadis dan Sri Wiyanti Eddyono. Pengakuan Peran Gender dalam KebijakanKebijakan di Indonesia. Jakarta: LBH APIK. (t.th).
Vredenbergt, Metode dan Tehnik Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta, 1981.
Tim Penggerak PKK Pusat, 1993; lihat juga Tim Penggerak PKK Kota Semarang, 2010
Isnaeni. “Peran Wanita dalam Politik”. Jurnal Perempuan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan. 2004..
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/06/24/proyeksi-pbb-jumlah-penduduk- indonesia-mencapai-273-juta-jiwa-pada-2020# diakses 27/05/2020 jam 13.06.
https://www.kompasiana.com/purwadaksina/54fd6f8ba33311691650fe65/perempuan- indonesia-masih-perlukah-diberdayakan, , diakses 27/05/2020 jam 12.07
https://www.google.com/search?q=sejarah+singkat+pkk&oq=sejarah+PKK&aqs=chrome
.7.69i57j0l7.19781j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8, diakses 27/05/2020 jam 10.12
https://www.google.com/search?q=sejarah+singkat+pkk&oq=sejarah+PKK&aqs=chrome
.7.69i57j0l7.19781j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8, diakses 27/05/2020 jam 10.12
https://www.google.com/search?q=sejarah+singkat+pkk&oq=sejarah+PKK&aqs=chrome.7.69i57j0l7.19781j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8, diakses 27/05/2020 jam 10.12
https://www.google.com/searchsafe=strict&sxsrf=ALeKk00gyXdQJSLJCMmE7tVBpJWPaW_T6A%3A1590549018794&ei=GtrNXumIMMTHrQHB0a6oBQ&q=singkatan+pkk+2017&oq=sejarah+singkat+pkk&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQARgEMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHMgQIABBHUABYAGCrzwpoAHABeACAAQCIAQCSAQCYAQCqAQ dnd3Mtd2l6&sclient=psy-ab, , diakses 27/05/2020 jam 10.15
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberdayaan_Kesejahteraan_Keluarga, diakses 27/05/2020 jam 10.27