Kebijakan Dana Dekonsentrasi: Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Mewujudkan Pembangunan Kesehatan Nasional

Authors

  • Parko Prahima Universitas Bina Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.56444/psgj.v5i2.1778

Keywords:

Deconcentration, Edward III, Public Policy, Health

Abstract

The health deconcentration fund is one of the funding schemes for regions in the context of delegating matters under the authority of the central government to regional governments in certain regions to support the achievement of national development. This research aims to analyze the policy for managing deconcentrated funds in the health sector in the region. This research uses qualitative methods with the Edward III policy implementation model. Data collection was carried out through interviews and documentation studies. The research results concluded that the implementation of deconcentrated fund management policies in the health sector in several regions in Indonesia is still not effective. This is caused by communication aspects that have not been maximized and the lack of adequate resource qualifications for managing deconcentration funds.

References

Agustino, L. (2018). Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Alfabeta.

Anggraeni, C., Erina, L., & Effendi, S. (2020). Prinsip-prinsip anggaran publik pada organisasi publik di era pandemi COVID-19. PESIRAH: Jurnal Administrasi Publik, 1(2), 1–11. https://doi.org/10.47753/pjap.v1i1.9

Bungin, B. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada.

Dunn, W. N. (2017). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Gadjah Mada University Press.

Elsye, R. (2021). Kebijakan pemerintah bagi pelindungan dan keselamatan masyarakat dari penularan Covid-19 di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pemerintahan, 4(2), 32–38. https://doi.org/10.33701/jkp.v4i2.1907

Halik, A. (2015). Implementasi kebijakan pelimpahan urusan pemerintahan lingkup Kementerian Dalam Negeri. Jurnal Bina Praja, 07(02), 131–148. https://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.131-148

Harjunadhi, J. T., & Rahmawati, F. (2020). Pengaruh belanja pendidikan, belanja kesehatan, dan UMP terhadap IPM di Indonesia tahun 2014–2018. Inovasi Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 16(2), 241–249. http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/INOVASI/article/view/7272

Ismail, G. (2019). Implementasi otonomi daerah dalam penanganan pandemi Covid-19. Jurnal Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, 8(3), 426–441.

Juliani, H. (2020). Kebijakan fiskal: Anggaran belanja negara untuk perlindungan sosial dalam penanganan pandemi Covid-19. Online Administrative Law & Governance Journal, 3(4), 2621–2781.

Mangiwa, D. M., & Sitabuan, T. H. (2022). Pengelolaan keuangan negara pada masa pandemi Covid-19. Serina IV Untar 2022, 1749–1754.

Mansur, M. (2021). Manajemen pengeluaran daerah di Indonesia: Penanganan krisis kesehatan dan ekonomi selama pandemi COVID-19. Spirit Publik: Jurnal Administrasi Publik, 16(2), 116. https://doi.org/10.20961/sp.v16i2.54289

Mongan, J. J. S. (2019). Pengaruh pengeluaran pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan terhadap indeks pembangunan manusia di Indonesia. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 4(2), 163–176. https://doi.org/10.33105/itrev.v4i2.122

Nasution, M. (2022). Studi atas belanja kesehatan pemerintah daerah di Indonesia. Jurnal Budget: Isu Dan Masalah Keuangan Negara, 7(1), 149–164. https://doi.org/10.22212/jbudget.v7i1.124

Orchidea, M. D., Mulatsih, S., & Purnamadewi, Y. L. (2016). Effectiveness of deconcentration budget policy toward environmental quality improvement. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 6(2), 200–210. https://doi.org/10.19081/jpsl.2016.6.2.200

Paramitha, B. D. A., Razak, D. A., & Asrina, A. (2021). Analisis kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Wajo Nomor 69 Tahun 2020 tentang protokol kesehatan COVID-19. Journal of Aafiyah Health Research (JAHR), 2(1), 13–29. https://doi.org/10.52103/jahr.v2i1.524

Pitono, A. (2012). Asas dekonsentrasi dan asas tugas pembantuan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Jurnal Kebijakan Publik, 3(1), 1–55. https://jkp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JKP/article/download/882/875

Purwaningsih, E. (2022). Proporsi kebutuhan dalam upaya pengentasan pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 11(04), 24–35.

Putra, D. B. (2022). Pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 1(5), 354–363. https://doi.org/10.36418/jiss.v1i5.71

Rahmadillah, R. (2022). Efektivitas alokasi dana dekonsentrasi di lingkungan Kementrian Dalam Negeri (Studi Kasus pada Provinsi Banten, Jawa Tengah, dan DIY). Jurnal Ilmiah Publika, 10(1), 90. https://doi.org/10.33603/publika.v10i1.7183

Sanjaya, N. (2020). Kebijakan penganggaran daerah dimasa pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Provinsi Banten). Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 17(2), 273–290. https://doi.org/10.31113/jia.v17i2.608

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D). Alfabetha.

Wifaqah, S. (2020). Kewenangan pemerintah daerah dalam pengawasan alat kesehatan. Jurnal Kebijakan Pemerintahan, 29–36. https://doi.org/10.33701/jkp.v3i1.1039

Winarno, B. (2017). Teori dan Proses Kebijakan Publik. Media Pressdindo.

Published

2022-07-31

How to Cite

Parko Prahima. (2022). Kebijakan Dana Dekonsentrasi: Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Mewujudkan Pembangunan Kesehatan Nasional. Public Service and Governance Journal, 3(2), 66–77. https://doi.org/10.56444/psgj.v5i2.1778

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.