Kebijakan Pembangunan Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Wilayah Pesisir Kabupaten Bima

Authors

  • Kamaluddin Kamaluddin Universitas Mbojo Bima
  • Muhammad Taufiq Universitas Mbojo Bima
  • Haeril Haeril Universitas Mbojo Bima

DOI:

https://doi.org/10.56444/mia.v20i1.657

Keywords:

Kebijakan, Pembangunan, Pengentasan, Kemiskinan, Pesisir

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima dalam menanggulangi kemiskinan masyarakat pesisir. Pemilihan daerah pesisir sebagai obyek dari pengentasan kemiskinan adalah karena karakteristik lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya yang unik dengan sumber daya alam yang melimpah namun masih banyak masyarakat pesisir yang hidup serba kekurangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di Dinas Pariwisata, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial Kabupaten Bima, lokasi tersebut sangat strategis dalam melihat studi kasus dan permasalahan yang terjadi. Subyek penelitian ini dipilih melalui purposive sampling. Teknik pengumpulan data terdiri atas observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjawab berbagai permasalahan di dalam pengentasan kemiskinan nampaknya tidak bisa hanya menggunakan pendekatan satu solusi. Begitu juga untuk kemiskinan masyarakat pesisir di Kabupaten Bima yang memiliki kehidupan kompleks baik secara struktural, kultural maupun natural. Pendekatan secara struktural yaitu lebih ke arah teknis, di mana penyediaan sarana prasarana serta alat produksi yang mendukung dan memperlancar kegiatan produksi masyarakat pesisir. Kemudian pendekatan yang dilakukan secara kultural yaitu memberikan pengetahuan, informasi dan ketrampilan kepada masyarakat pesisir agar terbuka wawasannya sehingga bisa meningkatkan kualitas diri dan lebih berdaya. Selain itu juga perlunya pengembangan kelembagaan dalam bentuk misalnya kelompok nelayan secara permanen sebagai sarana untuk saling berbagi pengalaman, informasi, kerjasama dalam berlayar hingga proses produksi. Yang terakhir pendekatan pengentasan kemiskinan disebabkan karena natural yang terkait dengan alam akibat gangguan iklim dan cuaca dapat di atasi dengan memberikan alternatif-alternatif pekerjaan yang dapat dilakukan selama musim tidak dapat diandalkan untuk berlayar.

References

Andria, S., & Abubakar Hamzah, M. N. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan Relatif Di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmu Ekonomi: Program Pascasarjana Unsyiah, 2(4).

Ari, A. (2019). Evaluasi Program Keluarga Harapan Dalam Penanggulangan Kemiskinan Dikecamatan Bandar Sei Kijang Kabupaten Pelalawan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Correia, M. M. (2021). Menelaah Kemiskinan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Terang Teori Keadilan John Rawls (Doctoral dissertation, IFTK Ledalero).

Handono, S. Y., Hidayat, K., & Purnomo, M. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Pertanian. Universitas Brawijaya Press.

Indarwati, I., KS, A., MP, P. D., & Sarjiyanto, S. E. (2022). Perempuan Dalam Pemberdayaan Dan Pembangunan Ekonomi. Penerbit Lakeisha.

Kusumaningrum, A. (2013). Kebijakan Pembangunan Dalam Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Pesisir (Studi Kasus pada Masyarakat Pesisir di Kabupaten Bima, Jawa Tengah). Agriekonomika, 2(1), 13-26.

Liwiya, Y., Pangkey, M. S., & Tampi, G. B. (2018). Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengentasan Kemiskinan (Studi Di Distrik Kuari Kabupaten Tolikara Provinsi Papua. Jurnal Administrasi Publik, 4(50).

Mariana, K. (2023). Pemberdayaan masyarakat pesisir pantai melalui pendekatan ICZM (Integrated Coastal Zone Management). Prosiding.

Nur Fauzan, A. (2013). Potret Kemiskinan Di Karangsoga Dalam Bekisar Merah: Analisis Strukturalisme Genetik.

Purwanto, S. A., Sumartono, S., & Makmur, M. (2013). Implementasi Kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Memutus Rantai Kemiskinan (Kajian di Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto). Wacana Journal of Social and Humanity Studies, 16(2), 79-96.

Retnowati, E. (2011). Nelayan indonesia dalam pusaran kemiskinan struktural (perspektif sosial, ekonomi dan hukum). Perspektif, 16(3), 149-159.

Rizki, D. P. (2020). Potret Kemiskinan Struktural Masyarakat Di Desa Mantowu, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Silooy, M. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Absolut Masyarakat Pesisir (Nelayan) Di Desa Seilale Kecamatan Nusaniwe. Jurnal Cita Ekonomika, 11(1), 79-84.

Sukesi, K., & Rosalinda, H. (2017). Migrasi perempuan, remitansi, dan perubahan sosial ekonomi pedesaan. Universitas Brawijaya Press.

Suleman, A., Pratiknjo, M. H., & Sandiah, N. (2019). Kemiskinan Struktural dan Hubungan Patron Klien Nelayan di Desa Maitara Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan. HOLISTIK, Journal of Social and Culture.

Widiastuti, T. (2014). Kemiskinan struktural informasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(3), 314-329.

Yasin, R. (2021). Kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Banyumas (Doctoral dissertation, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto (Indonesia)).

Zuber, A. (2011). Kemiskinan masyarakat pedesaan: studi kasus di Desa Sanggang, Sukoharjo. Jurnal Sosiologi Dilema Dialektika Masyarakat, 27(2), 95-110.

Downloads

Published

2023-04-21