ANALISIS POTENSI DAERAH RESAPAN AIR DI KABUPATEN BULELENG MENGGUNAKAN APLIKASI ARCGIS
DOI:
https://doi.org/10.56444/jcets.v3i1.1492Keywords:
Buleleng, Resapan Air Tanah, Sistem Informasi Geografi (SIG).Abstract
Perkembangan permukiman di Kabupaten Buleleng, Bali, mempengaruhi kualitas air dan proses infiltrasi tanah. Dengan luas wilayah 1365,88 km² dan populasi 664 ribu jiwa, perubahan penggunaan lahan, khususnya pertumbuhan permukiman baru, menurunkan tingkat infiltrasi tanah sehingga dapat menimbulkan berkurangnya daerah resapan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daerah resapan air di Kabupaten Buleleng dengan pendekatan Sistem Informasi Geografi (SIG) dan dengan menggunakan aplikasi ArcGis versi 10.2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menentukan lokasi persebaran resapan air di Kabupaten Buleleng dari proses skoring dan tumpang susun peta-peta tematik (overlay) dengan menggunakan lima parameter yang mempengaruhi resapan air suatu wilayah, yaitu jenis tanah, curah hujan, kemiringan lereng, geology, dan penggunaan lahan. Dari Hasil pembobotan (skoring) tersebut diperoleh lima kelas kriteria kondisi resapan air yaitu kondisi mulai sangat kritis sebesar 43,241 kondisi buruk sebesar 37,241, kondisi agak buruk sebesar 31,241, kondisi baik sebesar 24,241, dan kondisi agak baik sebesar 15,24.